Senin, Juni 01, 2009

TIM SAR BREBES SEGERA LAKUKAN SOSIALISASI EVAKUASI

BREBES - Tim SAR Kabupaten Brebes dalam waktu dekat akan mengadakan sosialisasi bencana. Satlak yang ada akan dilibatkan dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut, menurut Koordinator Tim SAR Kabupaten Brebes Adhe Dhani, sosialisasi bencana tersebut dilakukan untuk memberikan informasi kepada warga yang berada di sekitar lereng Gunung Slamet. Sehingga apabila terjadi kemungkinan lain terhadap aktifitas Gunung tersebut, diharapkan warga akan bisa dengan mudah untuk menyelamatkan diri. Dengan adanya rencana sosialisasi tersebut, jumlah personel Tim SAR akan segera ditambah.

"Jumlah anggota yang ada di tiap-tiap posko saat ini sebanyak 20 personel. Jumlah personil tersebut akan ditambah pada Rabu mendatang sebanyak 10 personel, jadi nantinya untuk tiap Posko memiliki jumlah personil sebanyak 30 personil," ujar Adhe.

Saat ini, posko pengamanan Gunung Slamet berada di Desa Dawuhan dan Pandansari. Kedua desa tersebut merupakan daerah yang paling dekat dengan puncak Gunung Slamet. Sehingga saat ini telah banyak mendapatkan perhatian tersendiri dari berbagai pihak. Seperti halnya sebelumnya, PMI Provinsi Jawa Tengah telah membagikan masker sebanyak 2000 buah kepada warga Desa Pandansari.

Hal serupa juga dilakukan oleh BKK Jawa Tengah, di Desa Dawuhan. Dalam pemberian bantuan masker tersebut, Tim lebih mengutamakan terhadap anak-anak. Dikatakan, untuk saat ini masih sering terjadi hujan abu. Namun hal tersebut bergantung pada arah mata angin.

Menyangkut jalur evakuasi, saat ini Tim SAR juga telah memasang petunjuk arah jalur evakuasi. Namun pemasangan petunjuk jalur evakuasi hanya dilakukan sebagian. Hal tersebut dilakukan agar warga tidak mengalami kepanikan,dan diharapkan ketenangan warga tetap terjaga.

Dikatakan, saat ini kondisi aktivitas Gunung Slamet masih fluktuatif. Jumlah letusan yang terjadi beragam. Meski cenderung normal, namun untuk saat ini status masih siaga. Sebelumnya, gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah tersebut masih mengeluarkan letupan. Letupan terjadi kurang lebih 180 kali selama 24 jam. Letupan lebih banyak terjadi pada malam hari dengan mengeluarkan percikan cahaya merah. (Han).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar