Sarasehan FKUB yang dihadiri pelajar SLTA
BREBES - Sarasehan yang digelar forum umat beragama (FKUB) Kabupaten Brebes Kamis (18/6) pagi bertempat di Aula Depag Kab. Brebes yang dihadiri 200 siswa SLTA se Kabupaten Brebes serta wakil dari agama islam, kristen protestan,katholik, hindu dan konghucu, sarasehan di buka bupati brebes yang di wakili kabag kesra setda kab.brebes dalam sambutannya antara lain mengatakan
Apresiasi tinggi saya sampaikan kepada jajaran FKUB Kabupaten Brebes, yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Saya yakin, digelarnya kegiatan ini karena FKUB sadar sepenuhnya bahwa untuk sampai kepada implemen - tasi penghargaan terhadap keragaman, tentu saja tidak bisa tiba-tiba diajarkan sehari. Penghargaan terhadap keragaman mem-butuhkan pendidikan dan keteladanan yang terus-menerus. Implementasinya bersandar pada pembiasaan semenjak dini.
Kita sadar bahwa dalam konteks pendidikan semenjak dini, toleransi antar umat manusia beragama, remaja atau generasi muda, khususnya para pelajar sebagai aktor pendidikan agama pluralis untuk perdamaian sangatlah berperan, baik sebagai subjek pelaku maupun sebagai sasaran pendidikan toleransi ini.
Kita sadar bahwa dalam konteks pendidikan semenjak dini, toleransi antar umat manusia beragama, remaja atau generasi muda, khususnya para pelajar sebagai aktor pendidikan agama pluralis untuk perdamaian sangatlah berperan, baik sebagai subjek pelaku maupun sebagai sasaran pendidikan toleransi ini.
Faktor bapak dan ibu guru juga sangatlah krusial. Terlebih guru agama sebagai salah satu faktor kunci pendidikan toleransi beragama. Tentunya, selain mengajarkan materi yang telah disesuaikan dengan silabus kurikulum nasional, bapak dan ibu guru juga harus senantiasa kreatif menganalisa situasi yang berkembang di tengah masyarakat. Ajarkan pada siswa untuk berpikir kritis saat melihat atau mendengar satu permasalahan yang tengah terjadi di lingkungan, sehingga perpecahan yang seringkali terjadi karena kesalahpahaman dapatlah dicegah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar